Kamis, 26 November 2009

Kabupaten Parigi Moutong Undang Investor Disemua Sektor



Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Tengah dengan ibukota Kabupaten terletak di Parigi ini, memiliki luas wilayah 6.231 km² dan berpenduduk sebanyak 373.346 jiwa (2006), serta memiliki kandungan alam yang luar biasa, baik dibidang pertambangan, pertanian, kelautan maupun perkebunan. Oleh sebab itu melalui Pekan Promosi “Sulawesi Expo 2009”, diharapkan investor akan mau menanamkan modalnya di Parigi Moutong, tegas Bupati Parigi Moutong, H Longki Djangola, M.Si saat ditemui seusai membawakan makalah dalam seminar investasi, disela acara Sulawesi Expo tersebut.

Lebih jauh H Longki mengaku, bahwa Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah penghasil Kakau (Coklat), dengan kualitas kakau sangat baik, demikian juga jumlah hasil produksi petani kakau cukup besar, sehingga ketersediaan bahan baku biji kakau sangat memungkinkan untuk diolah di Parigi Moutong, dan dirinya berharap akan ada investor yang mau menanamkan modalnya untuk pengolahan coklat.

Disektor kelautan masyarakat Parigi Moutong juga dikenal sebagai petani rumput laut, dimana daerah kepulauan yang terbentang luas, pemerintah daerah telah melakukan pembinaan dalam budidaya rumput laut, sehingga yang dihasilkan juga dalam jumlah yang besar, dalam arti ketersediaan rumput laut sangat cukup untuk sebuah industri bahan jadi atau dioleh setengah jadi, yang kemudian di kirim untuk kebutuhan produk kosmetik, agar-agar atau yang lainnya.

Disektor pertambangan, Kabupaten Parigi Moutong juga banyak mengandung bahan baku untuk Emas, Kaca, Marmer serta Biji Besi, oleh sebab itu melalui kegiatan-kegiatan pameran kita mengundang pada investor untuk mau menanakan modalnya guna mengolah kekayaan alam yang ada, sebagai pejabat Pemerintah Daerah, pihaknya siap membantu para investor, khususnya dalam mempermudah perijinan untuk eksplorasi SDA yang ada, institusi perijinan satu atap telah diterapkan, meskipun secara fisik kantornya masih dalam pembangunan, dan kini untuk ekplorasi emas, Pemkab Parigi Moutong telah melakukan kerjasama dengan PT Kemilau, tegasnya.

Sementara menanggapi akan pembangunan ekonomi masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong, H Longki Djangola, M.Si mengaku, bahwa dalam pembangunan di semua sektor, pihaknya selalu menyertakan masyarakat didalamnya, baik dibidang pertembangan, perikanan maupun perkebunan, bahkan produk Kakau yang terus meningkat, juga telah dibarengi dengan peningkatan pasar, sehingga produk biji coklat ekspornya tahun demi tahun semakin meningkat, ini berarti kesejahteraan petani kakau juga meningkat, sebagai pimpinan daerah, pihaknya juga telah mendatangi 4 pabri coklat di Indonesia agar bersedia membangun pabrik pengolahan kakau di Parigi Moutong.

Saat menjabat Bupati 6 tahun lalu, jumlah keluarga miskin berjumlah 27 ribu Kepala Keluarga, dan kini telah menurun drastis, menjadi 18 ribu rumah tangga miskin, ini berarti ada penurunan yang luar biasa, kebijakan khusus yang diberikan pada masyarakat adalah bagaimana Pemda bisa memfasilitasi, memotifasi dan memberikan kemudahan, dengan pemberdayaan masyarakat, baik mereka yang ada di pesisir, terpencil maupun di perkotaan, dengan kerjakeras seluruh dinas yang ada, pihaknya juga mampu terus meningkatkan PAD setiap tahunnya, dimana saat dirinya menjabat Pendapatan Asli Daerah berkisar 100 milyar/ tahun, namun kini terus meningkat hingga mencapai 500 milyar/tahun. Papar H Longki Djangola, M.Si.

Sementara ditempat yang sama, direktur Utama. PT Kemilau Nusantara Katulistiwa, DR Bakrin, SH, LLM, mengaku bahwa untuk melakukan eksplorasi emas di Parigi Moutong pihaknya sedang meningkatkan infrastukture jalan menuju lokasi, dan kehadiran PT Gemilang Nusantara Katulistiwa juga disambut positif oleh masyarakat sekitar lokasi penambangan, karena sesuai petunjuk Bupati Parigi Loutong, H Longki Djangola, pihaknya dalam eksplorasi ini juga melibatkan masyarakat sekitar, dan nantinya lokasi bekas eksplorasi akan kita manfaatkan untuk sektor lain, baik dibidang perkebunan dan pertanian, tegasnya

1 komentar: